Nama : Denanti Bella Artiani
Kelas :
2SA06
NPM : 12614672
TUGAS : SOFTSKILL
(Ilmu Sosial Dasar)
TUGAS 1. PEMBUATANA ARTIKEL
TENTANG PEMUDA DAN CARA MENGISI KEMERDEKAAN.
Sebagai generasi muda yang baik sudah
seharusnya kita mengerti dan memahami nilai- nilai positif perjuangan para
pejuang bangsa pada masa kemerdekaan pada jaman dahulu atau sekarang.
1. Pro Patria dan Primus Patrialis,
yaitu selalu mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air.
2. Jiwa solidaritas atau kesetiakawanan
dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan.
3. Jiwa toleransi atau tenggang rasa
antara agama, suku, golongan, dan bangsa. Misalnya, menghormati orang lain yang
menjalankan ibadah.
4. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung
jawab. Misalnya, memberikan bantuan, seperti pakaian, obat-obatan kepada korban
gempa dan Tsunami.
5. Jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang
tidak mengandung balas dendam, seperti sikap terhadap bekas kaum kooperator
(orang yang bekerja sama dengan penjajah) dan bekas gerombolan bersenjata.
Dan sikap-sikap positif yang harus Kita lakukan
dalam mengisi kemerdekaan kita, Berikut adalah sikap-sikap positif itu :
1. Memajukan persatuan dan kesatuan
bangsa.
2. Mewujudkan kesetiaan terhadap
Pancasila dengan cara:
Bagaimana usaha nyata kamu dalam mengisi
kemerdekaan?
a) melaksanakan nilai-nilai luhur
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari;
b) menjaga kelestarian Pancasila untuk
kelangsungan hidup bangsa dan negara;
c) menjaga hak dan kewajiban asasi
manusia supaya tidak terjadi pelanggaran hak asasi;
d) memelihara kesadaran untuk menaati
dan mematuhi hukum yang berlaku atau peraturan perundang-undangan, yaitu UUD
1945, UU/Perpu, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan Peraturan Daerah.
3. Menegakkan dan mengisi kemerdekaan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Mengadakan koreksi (perbaikan) serta
mengatasi penyimpangan-penyimpangan atau penyelewengan terhadap Pancasila dan
UUD 1945.
b) Mengabdi pada kepentingan rakyat
banyak melalui pembangunan nasional.
c) Melaksanakan sistem demokrasi yang
sehat sesuai dengan kepribadian bangsa.
d) Menegakkan hukum.
c) Menegakkan kehidupan konstitusional
atau kehidupan yang dilandasi dengan UUD 1945.
d) Ikut berperan serta dalam pembangunan
dengan segenap kemampuan.
Dengan demikian, sikap positif yang
dijelaskan tersebut harus dilaksanakan dalam kehidupan, baik di keluarga, di
sekolah, maupun di masyarakat. Apakah sikap-sikap tersebut sudah dilaksanakan
olehmu dalam kehidupan sehari-hari? Coba renungkan sikap positif apa saja yang
belum tercantum dan belum dilaksanakan olehmu.
TUGAS 2. PEMBUATAN MAKALAH
“PEMUDA DAN SOSIALISASI (INTERNALISASI BELAJAR DAN
SPESIALISASI.”
Oleh : Denanti Bella Artiani
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK, INDONESIA
2014 – 2018
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang cara para pemuda mengisi kemerdekaan.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah
ilmiah tentang cara para pemuda
memfaatkan kemerdekaan nya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
DEPOK, 21
NOVEMBER 2015
Denanti Bella
DAFTAR ISI
BAB
I : PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
B.
Perumusan
Masalah
C.
Tujuan
Makalah
BAB II : PEMBAHASAN TENTANG PEMUDA DAN
SOSIALISASI (INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI
A.
INTERNALISASI
BELAJAR.
1.
Pengertian
Pemuda
2.
Pengertian
Sosialisasi
B.
INTERNALISASI
BELAJAR SOSIALISASI
1.
Proses
Sosialisasi
2.
Peranan
Sosial Mahasiswa dan Pemuda Masyarakat
3.
Media
Sosialisasi
BAB
III : KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Penutup
2.
Kesimpulan
3.
Daftar
Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang pemuda atau generasi muda
merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai.hal ini
merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Didalam
masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus
cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma
pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda
akan menguasai masa depan.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam makalah ini seperti:
1.
Bagaimana
pengertian pemuda
2.
Bagaimana
pengertian sosialisasi
3.
Bagaimana
gambaran sosialisasi pemuda
4.
Bagaimana
peranan sosial pemuda di masyarakat
Tujuannya
untuk merupakan tambahan dari asumsi wawasan kehidupan ialah posisi pemuda
dalam arah kehidupan itu sendiri. Pemuda sebagai suatu subjek dalam hidup,
tentulah mempunyai nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakan hidup bersama.
Hal ini hanya bisa terjadi apabila tingkah laku pemuda itu sendiri ditinjau
sebagai interaksi dalam lingkungannya dalam arti luas.
Ciri utama dari pendekatan ini melingupi dua unsur pokok yaitu unsur lingkungan atau ekologi sebagai kesekuruhan dan kedua,unsure tujuan yang menjadi pengarah dinamika dalam lingkungan itu.Keseimbangan antara manusia dengan lingkungannya adalah suatu keseimbangan yang dinamis, suatu interaksi yang bergerak. Arah gerak itu sendiri mungkin ke arah perbaikan mungkin pula ke arah kehancuran.
BAB II
TOPIK PEMBAHASAN
INTERNALISASI
BELAJAR DAN SPESIALISASI
A.
Pengertian
Pemuda
Pemuda adalah generasi yang diharapkan terhadap bangsa dan negaranya untuk
meneruskan generasi sebelumnya. Tapi terkkadang pemuda zaman sekarang tidak
menyadari bahwa didiri mereka terbebani menjadi pengganti generasi sebelumnya.
Macam – macam Pemuda
è
Jenis
Pemuda Urakkan
è
Jenis
Pemuda Nakal
è
Jenis
Pemuda Radikal
à Jenis Pemuda Sholeh
B.
Pengertian
Sosialisasi Sosialisasi
adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang
akan membentuk kepribadiannya dilingkungan masyarakat, dan dapat berfungsi
sebagai peranan di kelompok individu.
Internalisai
belajar dan Sosialisasi
Internalisasi
adalah perubahan dalam masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah suatu peroses
yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk
keperibadiannnya dilingkungan masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi
dan Sosialisasi didalam lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan
dilingkungan itu.
1. Proses
Sosialisasi
Proses Sosialisasi
ada 4, yaitu:
1.
Tahapan
Persiapan: Tahapan ini ilakukan sejak
manusia dilahirkan, pada saat anak – anak mulai mempersiapkan dirinya untuk
mengenal dunia sosialisasi dari lingkungan rumah, media dan tempat – tempat yag
disinggahinya dengan cara meniru walaupun tidak sempurna.
2.
Tahapan
Meniru : Di mana seorang anak yang mulai sempurna untuk meniru apa yang
dilakukan orang dewasa. Dia mulai mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan
apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
3.
Tahapan
Siap Bertindak : Tahapan ini memulai seorang anak yang hanya meniru menjadi
seorang diri yang dia inginkan, menyadari adanya suatu norma yang ada dirumah
maupun dilingkungannya, dan mulai mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya
didalam bersosialisasi.
4.
Tahapan
Norma Kolektif > Tahapan ini sudah
dianggap dewasa karna didalam dirinya sudah tau sepenuhnya apa itu arti norma
dalam kehidupanyang sebenarnya, memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang
yang iia kenal maupun orang yang iia tidak kenal dalam arti Masyarakat Luas.
2. Peranan
Sosial Mahasiswa dan Pemuda Masyarakat
Peranan
Sosial Mahasiswa bisa dikatakan pemuda yang aktif dan berintelektual yang akan
berperan sebagai generasi yang diharapkan akan meneruskan generasi sebelumnya,
yang akan membangun negaranya menjadi lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda
adalah sesorang Individu atau kelompok yang berperan aktif didalam masyarakat
dan bisa dikatakan Mahasiswa atau tidak, karena belum semua pemuda yang
berintelektual mampu secara ekonomi untuk menjenjang pendidikan yang lebih
tinggi, karna biaya pendidikan yang semakin mahal. Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi
yang tinggi yang dapat berperan penting dilingkungan masyarakat kuhususnya
bersosialisai untuk menjadi penengah didalam lingkungan sekitar maupun secara
luas.
Proses
sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan
penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan
berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Ada
beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi, antara lain: Proses
Sosialisasi, Media Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.
Melalui
proses sosialisasi, pemuda merubah cara berpikir dan kebiasaan hidupnya. Dengan
proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku
di kehidupan masyarakat dan lingkungannya. Kepribadian seorang pemuda dapat
terbentuk melalui proses sosialisasi. Dalam hal sosialisasi dikatakan sebagai
proses yang membantu individu belajar dan menyesuaikan diri serta bagaimana
berpikir dapat berfungsi dalam kelompok.
4.
Media
Sosialisasi antara lain :
A. Keluarga
Pertama-tama
yang dikenal oleh anak-anak adalah ibunya, bapaknya dan saudara-saudaranya.
B. Sekolah
Pendidikan
di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat
berlangsungnya proses sosialisasi secara formal.
C. Teman bermain
(kelompok bermain)
Kelompok
bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan
kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar bersosialisasi
dengan teman sebayanya.
D. Media Massa
Media
massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media
elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh media massa
sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
Peranan Media
Massa
masa
remaja yang merupakan periode peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa
dewasa.
dimana
ditandai beberapa ciri:
*
keinginan memenuhi dan menyatakaan identitas diri.
*
melepas diri dari ketergantungan orang tua
*
memperoleh akseptabilitas di tengan sesama remaja.
Dengan
ciri-ciri ini, remaja cenderung melahap begitu saja arus informasi yang sesuai
dengan keinginan mereka.
upaya penangkalan:
*
Pentingnya membekali remaja dengan keterampilan yang mencakup kemampuan
menemukan, memilih, menggunakan dan mengevaluais informasi.
*
Selain itu, diperlukan melakukan intervensi ke dalam lingkungan informasi
mereka secara interpersonal.
*
pemecahan lainnya adalah dengan bimbingan orangtua dalam menngkonsumsi media
massa
*
sedangkan media massa harus tetap konsisten dengan kode etik dan tanggung jawab
sosial yang di embannya.
e. Lingkungan
kerja
Lingkungan
kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif
mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
Tujuan Pokok
Sosialisasi :
o
Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi
kehidupan kelak di masyarakat.
o
Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan
kemampuannya.
o
Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan
mawas diri yang tepat.
o
Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan
pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pemuda
sesungguhnya bukan sekadar bagian dari lapisan sosial dalam masyarakat. Mereka
memainkan peranan penting dalam perubahan sosial. Tapi, jauh daripada itu,
pemuda merupakan konsepsi yang menerobos definisi. Hal itu disebabkan keduanya
bukanlah semata-mata istilah ilmiah, melainkan lebih merupakan pengertian
ideologis dan kultural. ‘Pemuda harapan bangsa’, ‘pemuda pemilik masa depan
bangsa,’ dan sebagainya, betapa mensyaratkan nilai yang melekat pada kata
‘pemuda’. Pernyataan menarik tersebut, dalam konteks Indonesia sebagai bangsa,
menemukan jejaknya.
Sosok
pemuda selalu terkait dengan peran sosial-politik dan kebangsaan. Itu dapat
dipahami mengingat hakikat perubahan sosial-politik yang selalu tercitrakan
pada sosok pemuda. Citra pemuda Indonesia tidak lepas dari catatan sejarah yang
telah diukirnya sendiri.
Daftar Pustaka