all is well, or will be well?

Selasa, 24 November 2015

Tugas Artikel Dan Makalah Softskill (Ilmu Sosial Dasar)



Nama      : Denanti Bella Artiani
Kelas       : 2SA06
NPM        : 12614672
TUGAS    : SOFTSKILL (Ilmu Sosial Dasar)


TUGAS 1. PEMBUATANA ARTIKEL TENTANG PEMUDA DAN CARA MENGISI KEMERDEKAAN.
Sebagai generasi muda yang baik sudah seharusnya kita mengerti dan memahami nilai- nilai positif perjuangan para pejuang bangsa pada masa kemerdekaan pada jaman dahulu atau sekarang.

1. Pro Patria dan Primus Patrialis, yaitu selalu mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air.
2. Jiwa solidaritas atau kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan.
3. Jiwa toleransi atau tenggang rasa antara agama, suku, golongan, dan bangsa. Misalnya, menghormati orang lain yang menjalankan ibadah.
4. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab. Misalnya, memberikan bantuan, seperti pakaian, obat-obatan kepada korban gempa dan Tsunami.
5. Jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam, seperti sikap terhadap bekas kaum kooperator (orang yang bekerja sama dengan penjajah) dan bekas gerombolan bersenjata.

Dan  sikap-sikap positif yang harus Kita lakukan dalam mengisi kemerdekaan kita, Berikut adalah sikap-sikap positif itu :

1. Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Mewujudkan kesetiaan terhadap Pancasila dengan cara:

Bagaimana usaha nyata kamu dalam mengisi kemerdekaan?

a) melaksanakan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari;
b) menjaga kelestarian Pancasila untuk kelangsungan hidup bangsa dan negara;
c) menjaga hak dan kewajiban asasi manusia supaya tidak terjadi pelanggaran hak asasi;
d) memelihara kesadaran untuk menaati dan mematuhi hukum yang berlaku atau peraturan perundang-undangan, yaitu UUD 1945, UU/Perpu, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan Peraturan Daerah.

3. Menegakkan dan mengisi kemerdekaan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Mengadakan koreksi (perbaikan) serta mengatasi penyimpangan-penyimpangan atau penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945.
b) Mengabdi pada kepentingan rakyat banyak melalui pembangunan nasional.
c) Melaksanakan sistem demokrasi yang sehat sesuai dengan kepribadian bangsa.
d) Menegakkan hukum.
c) Menegakkan kehidupan konstitusional atau kehidupan yang dilandasi dengan UUD 1945.
d) Ikut berperan serta dalam pembangunan dengan segenap kemampuan.
Dengan demikian, sikap positif yang dijelaskan tersebut harus dilaksanakan dalam kehidupan, baik di keluarga, di sekolah, maupun di masyarakat. Apakah sikap-sikap tersebut sudah dilaksanakan olehmu dalam kehidupan sehari-hari? Coba renungkan sikap positif apa saja yang belum tercantum dan belum dilaksanakan olehmu.


TUGAS 2.  PEMBUATAN MAKALAH 




“PEMUDA DAN SOSIALISASI (INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI.”


                                       

Oleh : Denanti Bella Artiani





 FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS GUNADARMA

DEPOK, INDONESIA

2014 – 2018




 

KATA PENGANTAR

 Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang cara para pemuda mengisi kemerdekaan.

    Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
  
    Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
  
    Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang  cara para pemuda memfaatkan kemerdekaan nya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
  
DEPOK, 21 NOVEMBER 2015

Denanti Bella

  
  
  
                                                    DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Perumusan Masalah
C.     Tujuan Makalah


BAB II : PEMBAHASAN TENTANG PEMUDA DAN SOSIALISASI (INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI

A.    INTERNALISASI BELAJAR.
1.      Pengertian Pemuda
2.      Pengertian Sosialisasi

B.     INTERNALISASI BELAJAR SOSIALISASI
1.      Proses Sosialisasi
2.      Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda Masyarakat
3.      Media Sosialisasi

BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN
1.      Penutup
2.      Kesimpulan
3.      Daftar Pustaka



  
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai.hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Didalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.

B.     Rumusan Masalalah
 Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam makalah ini seperti:

1.      Bagaimana pengertian pemuda
2.      Bagaimana pengertian sosialisasi
3.      Bagaimana gambaran sosialisasi pemuda
4.      Bagaimana peranan sosial pemuda di masyarakat

Tujuannya untuk merupakan tambahan dari asumsi wawasan kehidupan ialah posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri. Pemuda sebagai suatu subjek dalam hidup, tentulah mempunyai nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakan hidup bersama. Hal ini hanya bisa terjadi apabila tingkah laku pemuda itu sendiri ditinjau sebagai interaksi dalam lingkungannya dalam arti luas.

Ciri utama dari pendekatan ini melingupi dua unsur pokok yaitu unsur lingkungan atau ekologi sebagai kesekuruhan dan kedua,unsure tujuan yang menjadi pengarah dinamika dalam lingkungan itu.Keseimbangan antara manusia dengan lingkungannya adalah suatu keseimbangan yang dinamis, suatu interaksi yang bergerak. Arah gerak itu sendiri mungkin ke arah perbaikan mungkin pula ke arah kehancuran.


BAB II
TOPIK PEMBAHASAN

INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI

A.    Pengertian Pemuda Pemuda adalah generasi yang diharapkan terhadap bangsa dan negaranya untuk meneruskan generasi sebelumnya. Tapi terkkadang pemuda zaman sekarang tidak menyadari bahwa didiri mereka terbebani menjadi pengganti generasi sebelumnya.
           Macam – macam Pemuda
è Jenis Pemuda Urakkan
è Jenis Pemuda Nakal
è Jenis Pemuda Radikal
    à  Jenis Pemuda Sholeh

B.     Pengertian Sosialisasi Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk kepribadiannya dilingkungan masyarakat, dan dapat berfungsi sebagai peranan di kelompok individu.

Internalisai belajar dan Sosialisasi

Internalisasi adalah perubahan dalam masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk keperibadiannnya dilingkungan masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi dan Sosialisasi didalam lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan dilingkungan itu.

1. Proses Sosialisasi
Proses Sosialisasi ada 4, yaitu:

1.      Tahapan Persiapan:  Tahapan ini ilakukan sejak manusia dilahirkan, pada saat anak – anak mulai mempersiapkan dirinya untuk mengenal dunia sosialisasi dari lingkungan rumah, media dan tempat – tempat yag disinggahinya dengan cara meniru walaupun tidak sempurna.
2.      Tahapan Meniru : Di mana seorang anak yang mulai sempurna untuk meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Dia mulai mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
3.      Tahapan Siap Bertindak : Tahapan ini memulai seorang anak yang hanya meniru menjadi seorang diri yang dia inginkan, menyadari adanya suatu norma yang ada dirumah maupun dilingkungannya, dan mulai mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya didalam bersosialisasi.
4.      Tahapan Norma Kolektif  > Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna didalam dirinya sudah tau sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupanyang sebenarnya, memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang yang iia kenal maupun orang yang iia tidak kenal dalam arti Masyarakat Luas.

2. Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda Masyarakat
Peranan Sosial Mahasiswa bisa dikatakan pemuda yang aktif dan berintelektual yang akan berperan sebagai generasi yang diharapkan akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun negaranya menjadi lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu atau kelompok yang berperan aktif didalam masyarakat dan bisa dikatakan Mahasiswa atau tidak, karena belum semua pemuda yang berintelektual mampu secara ekonomi untuk menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, karna biaya pendidikan yang semakin mahal.  Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi yang tinggi yang dapat berperan penting dilingkungan masyarakat kuhususnya bersosialisai untuk menjadi penengah didalam lingkungan sekitar maupun secara luas.
Proses sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi, antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.

Melalui proses sosialisasi, pemuda merubah cara berpikir dan kebiasaan hidupnya. Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di kehidupan masyarakat dan lingkungannya. Kepribadian seorang pemuda dapat terbentuk melalui proses sosialisasi. Dalam hal sosialisasi dikatakan sebagai proses yang membantu individu belajar dan menyesuaikan diri serta bagaimana berpikir dapat berfungsi dalam kelompok.
  
 4.      Media Sosialisasi antara lain :
 
A. Keluarga
Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak adalah ibunya, bapaknya dan saudara-saudaranya.

B. Sekolah
Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal.

C. Teman bermain (kelompok bermain)
Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya.

D. Media Massa
Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh media massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.

Peranan Media Massa
masa remaja yang merupakan periode peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa.
dimana ditandai beberapa ciri:
* keinginan memenuhi dan menyatakaan identitas diri.
* melepas diri dari ketergantungan orang tua
* memperoleh akseptabilitas di tengan sesama remaja.
Dengan ciri-ciri ini, remaja cenderung melahap begitu saja arus informasi yang sesuai dengan keinginan mereka.

upaya penangkalan:
* Pentingnya membekali remaja dengan keterampilan yang mencakup kemampuan menemukan, memilih, menggunakan dan mengevaluais informasi.
* Selain itu, diperlukan melakukan intervensi ke dalam lingkungan informasi mereka secara interpersonal.
* pemecahan lainnya adalah dengan bimbingan orangtua dalam menngkonsumsi media massa
* sedangkan media massa harus tetap konsisten dengan kode etik dan tanggung jawab sosial yang di embannya.
e. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.

Tujuan Pokok Sosialisasi :
o Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
o Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
o Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
o Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.


BAB III
PENUTUP



Kesimpulan

Pemuda sesungguhnya bukan sekadar bagian dari lapisan sosial dalam masyarakat. Mereka memainkan peranan penting dalam perubahan sosial. Tapi, jauh daripada itu, pemuda merupakan konsepsi yang menerobos definisi. Hal itu disebabkan keduanya bukanlah semata-mata istilah ilmiah, melainkan lebih merupakan pengertian ideologis dan kultural. ‘Pemuda harapan bangsa’, ‘pemuda pemilik masa depan bangsa,’ dan sebagainya, betapa mensyaratkan nilai yang melekat pada kata ‘pemuda’. Pernyataan menarik tersebut, dalam konteks Indonesia sebagai bangsa, menemukan jejaknya.

Sosok pemuda selalu terkait dengan peran sosial-politik dan kebangsaan. Itu dapat dipahami mengingat hakikat perubahan sosial-politik yang selalu tercitrakan pada sosok pemuda. Citra pemuda Indonesia tidak lepas dari catatan sejarah yang telah diukirnya sendiri.


Daftar Pustaka

http://jempoluburubur.blogspot.com/2009/12/pemuda-dan-sosialisasi.html

Kamis, 22 Oktober 2015

Tugas Ilmu Sosial Dasar



Tugas (Softskill) Ilmu Sosial Dasar
Denanti Bella Artiani
(2SA06) 12614672

1.      A. Jelaskan pengertian ilmu sosial dasar!
Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah manusia .

B. Jelaskan latar belakang perlu memperlajari ilmu sosial!

1. Banyaknya kritik yang ditunjukkan pada sistem pendidikan di perguruan tinggi bahwa sistem pendidikan yang diberikan masih berbau kolonial dan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda. Yang pendidikannya bertujuan untuk menghasilkan tenaga terampil untuk menjadi tukang yang mengisi birokrasi mereka.

2. Sistem pendidikannya masih tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin keilmuannya. Perguruan tinggi dianggap seolah – olah tidak peka terhadap lingkungan sekitarnya sertak perkembangan masyarakat.
Sedangkan tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan mempunyai tiga kemampuan, yaitu personal, akademis dan profesional.
1. Kemampuan personal
Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap yang mencerminkan kepribadian Indonesia, mengenal dan memahami nilai agama, masyarakat, pancasila serta pandangan luas terhadap berbagai masalah masyarakat Indonesia.
2. Kemampuan akademik
Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun tulisan dan mampu berpikir logis, kritis, sistematis dan analitis. Memiliki kemampuan untuk mengedintifikasi dan merumuskan masalah yang sedang dihadapi.
3. Kemampuan profesional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dan mereka diharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi dalam profesinya.

C. Jelaskan perbedaan Ilmu sosial dasar dengan ilmu pengetahuan sosial!
             Ilmu sosial dasar adalah ilmu yang berdasarkan suatu nilai dalam masyarakat di suatu Negara. Bisa dengan cara menilai, menganalisis , dan juga menyimpulkan suatu permasalahan yang ada di sekitarnya, sehingga kita tahu apa penyebab dan bagaimana masalah itu terjadi.
           Sedangkan ilmu pengetahuan sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan sosial di dalam bermasyarakat untuk menciptakan tenggang rasa terhadap sesama. Misalnya, kita harus menghormati orang yang lebih tua, berbicara dengan bahasa yang baik dan benar, dan bersikap sopan santun.

D. Carilah sebuah artikel tentang pertumbuhan penduduk, lalu kajilah tentang pertumbuhan penduduk.

Jawaban:
               Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran.Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
                 Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. Menurut MKDU ISD, pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. (menurut modul online).

Permasalahan kependudukan di indonesia salah satu yang harus dihadapi di setiap negara,bukan tidak mungkin angka kelahiran di setiap tahunnya akan terus meningkat, dan pemerintah pun akan kesulitan untuk mensejahterakan rakyat karena dari tahun ke tahun jumlah penduduk indonesia terus meningkat dan anggaran untuk membantu masyarakat menengah kebawah juga ikut meningkat. Kebutuhan pokok semakin lama semakin menipis dan lowongan pekerjaan yang terbatas.

Adapun masalah-masalah kependudukan yang dialami oleh Indonesia antara lain:
a. Besarnya Jumlah Penduduk (Over Population)
b. Tingginya Tingkat Pertumbuhan Penduduk
c. Persebaran Penduduk Tidak Merata

Adapun solusi untuk mengatasi masalah tersebut, diantaranya:
a. Perlunya pemerataan lapangan pekerjaan di daerah - daerah agar para usia kerja dapat dengan mudah untuk mencari pekerjaan di daerahnya sendiri.
b. Program - program pemerintah seperti KB, penggunaan alat kontrasepsi, penundaan usia perkawinan harus didukung penuh oleh masyarakat sehingga penurunan laju pertumbuhan penduduk diharapkan menurun.
c. Pemerataan pembangunan di daerah - daerah lain seperti sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan serta fasilitas sosial lainnya.




   Jelaskan pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial?
              a.       Meningkatnya permintaan terhadap kebutuhan sandang, pangan,dan papan.
Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan pokok yang harus terpenuhi, yakni sandang, pangan, dan papan. Ketiga kebutuhan ini tak terelakkan lagi harus terpenuhi untuk kelanjutan hidup manusia. Kebutuhan akan sandang dapat dipenuhi oleh industry tekstil,kebutuhan akan pangan dapat dipenuhi oleh industri pertanian(salah satunya), dan kebutuhan papan dapat dipenuhi oleh industry bahan bangunan (salah satunya). Jika terjadi ledakan jumlah penduduk, maka semakin banyak pula manusia yang membutuhkan asupan sandang, pangan, dan papan.Tapi apa yang terjadi jika ternyata stok sandang, pangan, dan papan yang ada ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduk yang jumlahnya semakin bertambah?
b.      Berkurangnya lahan tempat tinggal.
ntuk memenuhi kebutuhan papan yakni rumah tentu kita memerlukan lahan untuk membangun. Semakin bertambah banyak penduduk, tentu kebutuhan akan rumah semakin banyak dan otomatis lahan yang dibutuhkan semakin banyak. Sementara lahan yang tersedia luasnya tetap. Yang akan terjadi adalah padatnya pemukiman dan sedikit sekali lahan-lahan kosong yang tersisa karena semakin sedikitnya lahan yang kosong, akan membuat harga tanah semakin melonjak, dan tentu saja masyarakat ekonomi menengah ke bawah tidak mampu membeli tanah untuk membangun rumah, sehingga mereka mencari “lahan” lain untuk tinggal, seperti kolong jembatan, taman kota, stasiun, emperan toko, dan lain-lain.
c.       Meningkatnya angka pengangguran
Semakin bertambahnya jumlah penduduk tentu akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang tersedia. Namun bagaimana jika lapangan pekerjaan yang tersedia tidak cukup menampung jumlah tenaga kerja yang ada? Tentu hal ini akan berdampak pada meningkatnya angka pengangguran.

2.      Solusi apa yang efektif untuk menekan pertumbuhan penduduk yang tinggi?

1.Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :

a) Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
b) Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
c) Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
d) Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
Sumber: http://kalsel.bkkbn.go.id/Lists/Artikel/DispForm.aspx?ID=272&ContentTypeId=0x01003DCABABC04B7084595DA364423DE7897